KEHIDUPANMU adalah IBADAHMU & IBADAHMU adalah KEHIDUPANMU

...YAA ALLAH"

,BANTULAH daku untuk MENGINGATIMU

BERSYUKUR terhadapMU,

& BERIBADAH Sebaik-baiknya kepadaMU.”

(HR. Abu Daud)

Wahai DIRIKU,

“KEHIDUPANMU adalah IBADAHMU…”

Untuk ITU Kamu DICIPTAKAN,

Maka ASYIKMU Jangan BERMAIN dengan KELEKAAN,

Sehingga LUPA dalam KELALAIAN,

Setapak MUJAHADAHMU tidak KESAMPAIAN,

KEHIDUPANMU akan jadi TUNGGANG-LANGGANG,

PANAS bagai DIPANGGANG,

HIDUP tak MUDAH – MATI tak SENANG.

Wahai DIRIKU,

“IBADAHMU adalah KEHIDUPANMU…”

Saat SEMPURNA Sujud AMALMU,

Akan TERPANCAR SINARNYA pada WAJAHMU,

Saat DITERIMA Dzikir SHOLAWATMU,

Akan TERBIAS SALJUNYA pada PERILAKUMU…

Maka PERINDAHKANLAH AKHLAKMU dengan ALLAH di dalam IBADAH,

Nescaya DIA akan MEMPERELOKKAN AKHLAKMU dengan MAKHLUKNYA..

Di dalam KEHIDUPAN di Luar SEJADAH.

Wahai DIRIKU,

BELAJARLAH untuk BELAJAR dengan ALLAH,

Jadikanlah ALAM SEMESTA sebagai KAMPUS,

KAJILAH bagaimana JAGAT RAYA TAQDIS dengan TULUS,

Sepertimana bersama DAUD (‘Alaihis Salam) yang MULUS…

Sang Burung & Bukit BERTASBIH HALUS,

Demikian Haluan PEDOMAN yang LURUS.

Wahai DIRIKU,

Didiklah HATIMU…

TEMPALAH dengan PAHAT KEIKHLASAN,

Sakit MUJAHADAH bukan SEBARANGAN,

Ada HARGA dari PENGORBANAN,

TUNTUTAN TUAN penuhi KERELAAN,

Agar PINCANGNYA tidak KEPALANG,

Demikian PANDANG MEMANDANG jangan HILANG,

Itu RAHSIA menuju JALAN PULANG.

Wahai DIRIKU,

IKHLASLAH dengan KEIKHLASAN,

Jangan MENGELUH merungut BEBAN,

Jangan MENUNTUT mohon KELEBIHAN,

Jangan BERDABIK minta GANJARAN,

Semua itu Modal KETAWA SYAITAN,

Maka LAKSANAKANLAH MISI KETUHANAN dengan MATANG:

“Bukan KERANA Oleh Satu KERANA,

& Bukan SEBAB oleh SATU SEBAB…

Melainkan HANYALAH semata-mata DEMI KEREDHAANNYA.”

“ILAHI YAA RABBI…

ENGKAULAH TUJUANKU & KEREDHAANMU TUNTUTANKU,

KURNIAKANLAH KEPADAKU CINTAMU & MA’RIFAHMU.”